Bogorsportif – Ketua Umum National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat, Harry Susanto, mengatakan Hingga kini tuan rumah Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jawa Barat VII/2026 masih belum diputuskan.

Ada dua daerah yang masih berebut yakni Kabupaten Indramayu dan Kota Bandung yang sama sama ingin menjadi tuan rumah.

Harry menyatakan bahwa kepastian ini masih menunggu Surat Keputusan (SK) dan surat edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ketiadaan dokumen resmi tersebut membuat proses penetapan tuan rumah menjadi pekerjaan besar NPCI Jabar di awal tahun ini.

National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Jawa Barat menargetkan penetapan resmi tuan rumah Peparda Jabar VII/2026 dapat tuntas April ini.

“Ini menjadi PR kami di tahun 2025. Kami sudah melakukan audiensi dengan Pemkab Indramayu dan mereka secara lisan menyatakan kesiapannya. Namun, kami masih menunggu SK dari Pemprov Jabar,” kata Harry Susanto pada wartawan.

Ia juga mengimbau, Pemerintah Kabupaten dan NPCI Indramayu untuk segera menyampaikan kesiapan mereka dalam bentuk tertulis. Meski Indramayu menjadi kandidat utama, NPCI Jawa Barat tetap menilai secara objektif dan realistis.“Dari segi sarana dan prasarana, Kota Bandung lebih lengkap. Sementara Indramayu masih harus membenahi beberapa venue, termasuk lintasan atletik dan cakram. Namun, Indramayu memiliki potensi besar karena didukung fasilitas olahraga milik PT Pertamina dan akomodasi memadai seperti hotel dan asrama haji,” jelasnya

Di sisi lain, Kota Bandung secara resmi menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Peparda Jabar VII/2026.**