Bogorsportif – Bulan Ramadhan, bukan halangan untuk menjalankan aktivitas seperti biasa sembari berpuasa bagi muslim, salah satunya yaitu aktivitas berolahraga.
Akan tetapi hanya saja perbedaan waktu yang harus sahabat Bogorsportif.com sesuaikan, nah! kali ini kita akan membahas mengenai waktu dan jenis olahraga yang di anjurkan oleh Dosen FakultasI llmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Kunjung Ashadi , yang dikutip dari (Humas Unesa)
- Waktu Olahraga
Pertama, sebelum buka puasa atau sekitar satu jam sebelum waktu berbuka. Estimasinya, ketika olahraga selesai bertepatan dengan waktu berbuka. Sehingga cairan tubuh dan tenaga yang berkurang bisa segera terganti.
Kedua, setelah buka puasa atau setelah tarawih. Waktu ini bisa jadi pilihan karena kondisi tubuh kembali pada performa semula. Sehingga tidak perlu takut lemas atau kelelahan. Karena cairan tubuh yang keluar bisa segera tergantikan langsung saat atau setelah berolahraga dan hindari olahraga satu jam sebelum waktu tidur. Karena, menghindari badan lelah yang akan mengakibatkan susah tidur.
Ketiga, sebelum sahur. Bagi yang bisa bangun lebih awal bisa melakukan olahraga pada waktu ini sembari menunggu tersajinya santapan sahur. Olahraga waktu ini bisa bikin fresh saat melaksanakan salat subuh dan melakukan aktivitas pagi bahkan hingga sore.
Namun, semua kembali ke masing-masing individu bisa sore, bisa setelah tarawih pun bisa sebelum sahur.
- Jenis Olahraga
Olahraga apa saja yang bisa dilakukan saat puasa? Tentu tidak semua olahraga bisa dilakukan, kata pria yang merupakan pelatih cabor renang JawaTimur itu. Ada beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan saat berpuasa.
Pertama, olahraga melatih jantung atau kardio. Nah, ini bisa dengan joging, jalan cepat hingga bersepeda. Berenang tentu tidak dianjurkan saat puasa, karena beresiko membatalkan puasa, tetapi berenang bisa dilakukan saat setelah buka puasa, karena berpotensi masuknya air di dalam tubuh dan bisa membatalkan puasa.
Kedua, latihan kekuatan. Olahraga yang masuk kategori ini bisa dengan push up, sit up, back up, plank, squat dan lain sebagainya. Mengapa ini dilakukan? agar tetap bugar dan sehat selama puasa. Badan pun bagus.
Ketiga, latihan kelenturan. Ini bisa dengan yoga, pilates ataupun latihan kelenturan sederhana seperti cium lutut atau menggerakan anggota tubuh sesuai ruang sendi agar badan makin luwes dan tidak mudah cidera.
Menurutnya, semakin tambah usia seseorang, tingkat kelenturan otot semakin berkurang, sehingga rawan mengalami cidera atau sakit pada bagian otot tertentu. Untuk mengantisipasinya bisa dengan olahraga atau latihan kelenturan otot. Sebagai tambahan, bagi usia lanjut, direkomendasikan juga melakukan latihan keseimbangan, seperti berdiri satu kaki, berjalan pada satu garis lurus atau bisa juga dengan latihan gym ball.
Itu dia sahabat Bogorsportif.com, waktu dan jenis olahraga yang dianjurkan.
“Kira-kira, olahraga apa yang menjadi favoritnya sahabat Bogorsportif di bulan puasa ini ? jangan lupa foto saat berolahraga di Tag di IG Bogorsportif.com, ya. Semangat menjalankan ibadah puasa dan jangan lupa berolahraga”. (Ly)