Bogorsportif – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan menggelontarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 900 juta untuk perbaikan SMP Negeri 1 Sukajaya.
Perlu diketahui dua ruang kelas tersebut ambruk akibat kondisi bangunan yang telah rapuh.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari mengaku bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait ambruknya dua ruang kelas di SMPN 1 Sukajaya pada 17 Maret 2024 lalu.
“Kami sudah menerima laporan terkait sekolah itu dan dari Dinas Pendidikan melalui Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpas) sudah meninjau ke lokasi dan sudah diamankan dalam rangka proses belajar anak,” katanya.
Ia menuturkan bahwa pihaknya pun saat ini sedang memaksimalkan untuk proses perbaikan atau rehabilitasi ruang kelas SMPN 1 Sukajaya.
“Untuk proses perbaikan itu sedang kita maksimalkan dan untuk di anggaran tahun sekarang. Karena butuh perencanaan dan lain lainnya, jadi kita sudah cek lokasi dan apa saja yang perlu diperbaiki, insyaallah akan diperbaiki ditahun 2024,”jelas Sekdisdik
Sementara itu Kasie Sarpas Paud dan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Wembi Syarif Chan memastikan kalau tahun ini pihaknya akan melakukan perbaikan SMPN 1 Sukajaya.
“Akan kita perbaiki, dan anggarannya kurang lebih Rp 900 juta untuk rehab tiga ruang kelas SMPN 1 Sukajaya. Tetapi sekaeang masih dalam perencanaan dan belum lelang, jadi kita lelang dulu,” ucapnya.
Sebelumnya Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Adam Hamdani bahwa pihaknya telah menerima laporan soal ambruknya dua ruang kelas di SMPN 1 Sukajaya.
“Soal ambruknya ruang kelas SMPN 1 Sukajaya itu bukan karena dampak dari bencana alam. Dan perkiraan hasil kaji cepat kalau bangunan itu sudah tua sehingga sudah mengalami rapuh,”ucapnya
Ia menyebut bahwa ada sebanyak dua ruang kelas yang ambruk akibat kondisi bangunan yang sudah tua, sehingga fostur bangunan SMPN 1 Sukajaya tersebut rapuh dimakan waktu.
“Ada dua ruang kelas SMPN 1 Sukajaya yang ambruk dan kejadiannya itu kemarin Minggu 17 Maret 2024, sekitar pukul 21.30 WIB. Dan kita BPBD belum menerima laporannya karena ambruknya bangunan itu bukan karena bencana alam,”tuturnya
Senada dikatakan Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Sukajaya, Holis bahwa memang ada dua ruang kelas SMPN 1 Sukajaya yang ambruk beberapa hari lalu.
“Ambruknya dua atap ruang kelas tersebut terjadi malam hari akibat diguyur hujan deras beberapa hari terakhir dan akibat kejadian itu tidak ada korban jiwa karena peristiwanya terjadi pada malam hari atau bukan dalam kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM),” tukasnya***