sumber foto : IST
Bogorsportif – Kekosongan belasan Kursi kepala Sekolah SMPN di Kabupaten Bogor saat ini menjadi kebutuhan mendesak. Karenanya, jika tidak disegerakan jumlahnya akan terus bertambah. Hal ini dikatakan oleh Ketua MKKS SMP Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi.
Ia menjelaskan, dari jumlah keseluruhan 105 SMP negeri di Bumi Tegar Beriman, per bulan ini terdapat 14 kursi kepala sekolah yang kosong karena penjabatnya purnabakti.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor menempatkan pelaksana tugas (Plt) kepala sekolah untuk mengisi kekosongan kursi tersebut.
“Kekosongan kursi kepala SMP negeri tersebar di Bogor Barat, Bogor Timur, Bogor Selatan, termasuk Cibinong Raya,” katanya
Lebih lanjut Dedi menerangkan, Sekolah yang tak punya kepsek definitif antara lain, SMPN 1 Sukajaya, SMPN 1 Parungpanjang, SMPN 2 Rumpin, SMPN 1 Rumpin, SMPN 1 Cijeruk, SMPN 3 Gunungsindur, dan SMPN 1 Dramaga.
Lalu SMPN 1 Cibinong, SMPN 2 Tajurhalang, SMPN 1 Babakan Madang, SMPN 1 Cariu, SMPN 2 Kemang, SMPN 2 Sukamakmur, serta SMPN 2 Parungpanjang.
“Jika sampai akhir tahun ini belum ada pengisian, maka jumlahnya bertambah menjadi 20 sekolah yang kursi kepseknya kosong karena ada 6 orang tambahan yang pensiun,” jelasnya.
Ke 6 sekolah tersebut meliputi, SMPN 1 Tajurhalang, SMPN 2 Cigombong, SMPN 2 Cileungsi, SMPN 1 Ciampea, SMPN 2 Ciawi, SMPN 1 Bojonggede, dan SMPN 3 Ciomas.
“Kabupaten Bogor memiliki stok 2 orang calon kepala sekolah uang sudah mengikuti diklat namun belum diangkat. Selain itu juga ada guru penggerak dan calon kepsek,” tuturnya
Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto juga menyikapi hal tersebut. Berdasarkan data dari Disdik, jumlah SD dan SMP yang belum memiliki kepala sekolah sudah lebih dari 100 sekolah. Ini menjadi tanggung Pemda untuk segera mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Bupati menargetkan kursi kepala sekolah yang kosong diisi pejabat definitif paling lambat akhir bulan ini.
“Kami harap pada bulan April ini seluruh pengisian jabatan kepala sekolah bisa selesai,” kata Rudi Susmanto
Sementara itu Kasubag Umpeg Disdik Kabupaten Bogor, Siswadi mengatakan, berapa total jumlah kursi kepala sekolah di jenjang SD dan SMP akan dicek terlebih dahulu angka pastinya.
Namun, agar roda manajemen sekolah tetap berjalan, ditempatkan Plt kepala sekolah.
“Kekosongan diisi dengan Plt kepala sekolah. Aturannya memang harus diisi Plt sambil menunggu yang definitif,” ucap Siswadi. **