Bogorsportif – Aji Jaya Bintara menjadi investor baru Persatuan Sepak Bola Bogor (PSB) jelang Liga 3 Seri 2 Jawa Barat musim 2024/2025.

Diketahui, Aji Jaya Bintara yang merupakan seorang pengusaha, telah sepakat dengan manajemen PSB Bogor untuk bekerjasama.

Pria yang akrab disapa Kang Jaya ini diketahui memiliki 60 persen saham kepemilikan jawara klub berjuluk Laskar Pajajaran itu. Selain itu, PSB kini dikelola secara profesional dibawah PT. Bogor Jaya Mandiri dengan Jaya sebagai komisaris perusahaan. Sedangkan yayasan tim dinamakan Pakuan Sunda Bogor.

“Ini niat baik saya yang sejak 2019. Namun pada saat itu, terjadi masalah internal di tubuh tim. Baru pada tahun ini masuk untuk membantu tim idola saya sejak kecil,” ujar Kang Jaya pada giat penandatangan nota kesepahaman dengan PSB pada salah satu restoran di Jalan Ahmad Yani, Kota Bogor, Minggu, 2 Juni, 2024.

Ia mengaku mengelola PSB lantaran ingin mengembalikan masa kejayaan klub pada era 1990-an.

“Saya masuk dengan idealisme dan pondasi manajemen yang kuat. Kami memiliki komitmen untuk PSB Bogor,” ujar Kang Jaya.

Saat ini, kata dia, pihaknya fokus kepada perbaikan legalitas, menguatkan fondasi manajemen, membuka relasi dengan masyarakat Kota Bogor dan suporter.

Sementara untuk fokus selanjutnya, Jaya bersama manajemen tim akan mempersiapkan peluncuran akademi sepak bola, dan pembentukan skuad PSB Bogor.

“Sepakbola intinya performa di lapangan. Saat ini kami mulai cari pelatih, ada beberapa kriteria yang dicari,” jelasnya.

Kang Jaya mengaku optimistis jika kedua hal itu dilakukan dengan baik, PSB Bogor akan promosi kembali ke Seri 1 Jabar musim 2025/2026. Setelah sebelumnya terdegradasi.

“Kami perbaiki fondasi dulu, baru bisa melihat kriteria yang dibutuhkan untuk mencapai target. Sebagai contoh pelatih. Ini penting juga karena siapa nahkoda yang akan membawa PSB Bogor promosi,” katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan merekrut pemain dan melakukan seleksi besar-besaran untuk jaring talenta sepakbola di usai 17-22 tahun.

“Mungkin 30 persen talenta kota bogor, sedangkan 70 persen ambil dari daerah. Seperti Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Ternate, Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim) dan Makassar yang punya basis sepak bola kuat,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PSB Bogor Dadan Suhendar mengungkapkan, bergabungnya Jaya ke dalam pengelolaan klub sudah jauh-jauh hari dibahas.

“Kami menyambut baik karena (investor) sudah ditunggu selama tiga tahun. Kami mengurusi PSB Bogor karena sebagai insan sepak bola ingin tim ini bangkit kembali,” jelasnya.

Ia menyebut bahwa kedua pihak beberapa kali bertemu untuk berdiskusi, dan sama sekali tak ada hubungannya dengan politik.

“Kami tegaskan ke beliau, manajemen menerima dengan tangan terbuka jika niatnya untuk membangkitkan PSB Bogor. Tapi kalau hanya dijadikan alat untuk kepentingan lain, kami takkan lepas,” tandasnya.***