Bogorsportif – Sedikitnya 3.004 pendekar bertarung di Kejuaraan.Terbuka Pencak Silat Piala KASAD 2 Tingkat Nasional di Laga Tangkas, Komplek GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 27-29 September 2024.
Peserta dari berbagai paguron, instansi, serta TNI/Polri di Indonesia. Bahkan, peserta tercatat ada yang datang dari Perancis, Belanda, dan Amerika.
Adapun kategori yang dipertandingkan antara lain, Macan/Paud TK, Usia Dini 1 dan 2, SMP/pra remaja, SMA/K/remaja, dewasa umum, serta khusus Instansi TNI dan Polri
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, memgatakan, antusiasme peserta mengikuti kejuaraan ini sangat tinggi. Tercatat diikuti 3.004 pesilat, termasuk atlet dari Perancis, Amerika Serikat, Belanda, dan negara lainnya.
Terdiri dar 32 atlet TK/PAUD, 923 atlet SD, 779 atlet pra-remaja, 613 atlet remaja, 305 atlet dewasa, dan 352 atlet dari TNI-Polri.
“Kejuraan ini sebagai wadah pembinaan dan pengembangan bakat-bakat muda menunjukkan kemampuan terbaik mereka di tingkat nasional, dan diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet baru berprestasi di kancah internasional nantinya,” katanya.
Di luar dari pada itu, Maruli Simanjuntak melanjutkan, event ini bukan semata ditujukan untuk mencari juara. Melainkan juga untuk menanamkan nilai-nilai persatuan, disiplin, dan sportivitas khususnya di kalangan atlet muda.
“Kejuraan Pencak Silat Piala Kasad ini menjadi momentum penting dalam perkembangan pencak silat di Indonesia, serta semakin memperkuat posisi pencak silat sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang diakui dunia,” tegasnya.
Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri mengatakan, pencak silat merupakan warisan bangsa Indonesia yang sangat membanggakan, juga merupakan cabang olahraga bela diri asli nusantara yang memiliki unsur seni dan nilai budaya.
“Semoga kejuaraan ini melahirkan atlet-atlet yang tangguh dan handal sehingga mampu berkiprah yang lebih baik, pada event yang lebih tinggi tidak hanya di tingkat nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, atlet cilik Persinas ASAD Kabupaten Bogor, Wini Arvarajiha meraih juara 1 pada kategori Usia Dini Seni Tunggal Baku.***