Asnan AP Kadispora Kabupaten Bogor
Bogorsportif – Berbelanja atlet dengan tujuan mendapatkan prestasi secara regulasi diperbolehkan. Tradisi ini sudah berlangsung lama, bahkan menjadi kebiasaan bagi daerah-daerah yang punya uang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan ingin Bumi Tegar Beriman tidak mengadopsi pola seperti itu lagi ketika menghadapi hajatan olahraga, semisal Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XV/2026.
“Saya ingin kejar (Porprov Jabar) tahun depan itu prestasi, bukan prestise Walaupun belanja atlet tidak diharamkan, tapi saya ingin setiap cabor memanfaatkan potensi atlet yang ada atau lokal,” Asnan menekankan pada kegiatan pelatihan tata kelola kontingen taekwondo.
Dia menegaskan, Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk mencapai 5,6 juta jiwa. Asnan meyakini banyak bibit-bibit atlet potensial yang nantinya memberikan prestasi bagi Kabupaten Bogor.
Apalagi, Pemerintah Kabupaten Bogor telah membangunkan fasilitas olahraga, yakni GOM meski belum merata di semua kecamatan. Termasuk ada induk olahraga di wilayah yaitu Koordinator Olahraga Kecamatan (KOK), tinggal dikoordinasikan saja
Untuk itu, kata dia melanjutkan, setiap pengurus cabang olahraga, salah satunya taekwondo harus bisa memanfaatkannya dengan baik.
“Pengcab TI Kabupaten Bogor harus bisa melakukannya. Pengcab ini harus memasyaratkan olahraga taekwondo ke desa-desa. Bila perlu roadshow ke desa-desa. Saya yakin bibit-bibit atlet di desa maupun sekolah itu banyak,” katanya.
Sekum Pengcab TI Kabupaten Bogor, Asep S mengatakan,, unit latihan saat ini sudah tersebar hampir di tiap wilayah. Tinggal mengembangkan ke wilayah yang belum memiliki unit tempat latihan.