Bogorsportif – Perjuangan para atlet Sentra Olahraga Disabilitas (SOD) NPCI Kabupaten Bogor yang mewakili Bumi Tegar Beriman pada ajang Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) IV Jawa Barat 2025 mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor.
Dukungan tersebut ditunjukkan dengan kehadiran 18 Kepala Sekolah SMP se-Kabupaten Bogor yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sekaligus pengurus Bapopsi Kabupaten Bogor.
Mereka hadir langsung di venue pertandingan Peparpeda IV Jabar 2025 di Kota Bandung, memberikan semangat, serta menyerahkan uang kadeudeuh kepada para atlet yang berhasil meraih medali.
Ketua MKKS SMP Kabupaten Bogor, Dedi Budi Sumardi, menegaskan bahwa dukungan ini adalah bentuk nyata kepedulian dunia pendidikan terhadap perjuangan para atlet pelajar SOD NPCI Kabupaten Bogor
“Kami para Kepala Sekolah SMP Kabupaten Bogor hadir langsung di arena pertandingan sebagai wujud dukungan moral dan motivasi untuk anak-anak hebat kita yang sedang berjuang membawa nama baik Kabupaten Bogor. Kami sangat bangga melihat semangat luar biasa mereka, meski dengan segala keterbatasan, tetap mampu tampil maksimal dan berprestasi di tingkat Jawa Barat,” ujar Dedi Budi Sumardi.
Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa perjuangan para atlet SOD NPCI Kabupaten Bogor sejalan dengan semangat pendidikan inklusif yang tengah digalakkan.
“Apa yang mereka tunjukkan di lapangan adalah pelajaran berharga bagi kita semua. Keterbatasan bukanlah hambatan untuk berprestasi. Justru dari mereka kita belajar arti perjuangan, kerja keras, dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan. Ini sejalan dengan misi pendidikan untuk membentuk generasi tangguh, mandiri, dan berkarakter,” tambahnya.
Pemberian uang kadeudeuh oleh para Kepala Sekolah SMP juga menjadi bentuk apresiasi nyata atas jerih payah atlet difabel yang berhasil menyumbangkan medali untuk Kabupaten Bogor.
“Nilai dari kadeudeuh ini mungkin tidak seberapa, tapi maknanya besar. Ini adalah tanda cinta dan dukungan kami agar para atlet terus bersemangat, dan juga agar mereka tahu bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia, karena ada banyak pihak yang mendukung dan mendoakan,” ungkap Dedi.
Ia pun berharap dukungan dari semua elemen, termasuk pemerintah daerah, Disdik, sekolah, hingga masyarakat, dapat terus mengalir sehingga para atlet difabel semakin percaya diri untuk terus meraih prestasi yang lebih tinggi.
“Mari kita jadikan momentum Peparpeda IV Jabar 2025 ini sebagai pengingat bahwa Kabupaten Bogor memiliki potensi atlet disabilitas yang luar biasa. Tugas kita adalah memberikan ruang, perhatian, serta fasilitas terbaik agar mereka bisa berkembang. Dengan kebersamaan, saya yakin Kabupaten Bogor akan terus berjaya, baik di tingkat Jawa Barat maupun nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Omay Komarudin, selaku Bidang Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bapopsi Kabupaten Bogor, menambahkan bahwa dukungan ini juga menjadi bentuk tanggung jawab bersama untuk memastikan pembinaan olahraga pelajar, termasuk atlet disabilitas berjalan berkesinambungan.
“Kami di Bapopsi selalu memantau, mengevaluasi, dan mendukung setiap program pembinaan atlet pelajar, termasuk mereka yang berjuang di Peparpeda. Prestasi yang ditorehkan anak-anak ini adalah bukti bahwa pembinaan berjalan baik. Namun, ke depan kita perlu memperkuat lagi sinergi antara sekolah, orang tua, dan pemerintah agar para atlet ini terus berkembang,” jelas Omay.
Ia menegaskan bahwa setiap medali yang diraih atlet Kabupaten Bogor adalah hasil kerja keras bersama, dan menjadi motivasi untuk semakin memperhatikan kebutuhan para atlet disabilitas.
“Ini bukan hanya soal kemenangan di lapangan, tapi juga kemenangan hati. Mereka memberi kita inspirasi, dan tugas kita adalah memastikan mereka mendapat dukungan penuh. Dengan pembinaan yang konsisten, saya yakin atlet difabel Kabupaten Bogor mampu bersaing lebih tinggi, bahkan hingga level nasional,” pungkas Omay. *