Bogorsportif – Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 902.597 siswa dari 5.518 sekolah dari jenjang Paud, SD, SMP ditargetkan akan menerima program makan bergizi gratis (MBG).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Bambang Tawekal bahwa total siswa dari Paud, SD dan SMP ada sebanyak 902.597 anak dari 5.518 sekolah di Kabupaten Bogor.

“Total sekolah kita di Kabupaten Bogor itu ada 5.518 sekolah yang terdiri dari 2.856 Paud, 1.897 SD dan 765 SMP yang total siswanya ada sebanyak 114. 288 anak Paud, 551.911 anak SD dan 236.398 anak SMP,” kata Bambang Tawekal.

Lanjut kata dia bahwa sasaran program makan bergizi gratis (MBG) tersebut baru mencakup sebanyak 8.667 siswa dari 37 sekolah yang ada di Kabupaten Bogor.

“Sasaran anak yang mendapatkan makan gratis itu, baru sebanyak 8.667 siswa yang terdiri dari dua sekolah TK, 12 SD, 2 Mts, 10 Paud, 6 MI, 4 SMP dan 1 SMK di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Bambang Tawekal itu berharap dengan adanya program makan bergizi gratis ini dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas melalui pemenuhan gizi generasi muda sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG).

“Maka dari itu kita harus mendukung dan berkerja sama dalam menjalankan program makan bergizi gratis ini dan kita juga akan memastikan agar program ini dapat tepat sasaran,” harapnya.

Sebelumnya, pada pekan lalu Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Prof. Atip Latipulhayat mengunjungi dua sekolah yang ada di Kabupaten Bogorc sekaligus melakukan launcing hari pertama Progam Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dua sekolah yang dikunjungi Wamendikdasmen tersebut terdiri dari SDN Bojong Koneng 02 dan SMPN 2 Babakan Madang.

“Kegiatan ini merupakan semacam launching atau kick off program hasil tercepat dari Presiden Prabowo yaitu makan bergizi gratis. Dan hari ini itu serentak di 20 provinsi di 190 titik kita secara bertahap, jadi pada akhir Januari ini diharapkan itu mencapai 3 juta sasaran dan nanti pada akhir 2025 itu 15 juta dan nanti pada akhir 2029 itu 82,9 juta.

Lebih lanjut Bambang Tawekal mengatakan bahwa program makan bergizi gratis tersebut lebih cepat disalurkan dari target selama 10 hari.

“Ini kita masih kurang dari 100 hari ya, tapi ini sudah diluncurkan lebih cepat. Artinya ini menunjukkan satu komitmen yang bukan hanya disampaikan lewat kata-kata tetapi langsung diwujudkan lewat program bapak Presiden ini,” jelasnya

Prof. Atip Latipulhayat mengungkapkan tujuan dari makan bergizi gratis itu adalah untuk menghasilkan pendidikan yg berkualitas lewat penyedian makan bergizi gratis dan juga agar generasi mereka memenuhi kebutuhan gizi harian yg sesuai dengan angka kebutuhan gizi.

“Jadi kita akan menuai hasilnya sebagai mana disampaikan bapak Presiden ini kan investasi untuk kedepan. Jadi kita tidak bisa melihat hasilnya pada hari ini saja dan kita akan lihat kedepan, inshaallah ini investasi yang luar biasa, makanya pak Presiden All-out untuk ini dan disediakan dana untuk tahun ini Rp 71 triliun,” tuturnya

Ia menambahkan untuk penerima manfaat yang utama terbesar dalam makan bergizi gratis itu, pihaknya menyediakan data yang harus akurat untuk PGN dan ini agar mencapai sasaran di seluruh Indonesia, karena kalau capaian sasarannya nanti di 2029 itu 82, 9 juta saya yakin itu mayoritas adalah dari siswa.

“Jadi kami berkoordinasi sekarang dengan PGN dan untuk pencapaian sasarannya di tahun 2029 mendatang itu mencapai 82,9 juta siswa dan saya yakin itu akan berjalan dengan lancar dan sempurna,” tukasnya**