Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Kabupaten Bogor masa bakti 2023-2028, dr Yukie Meistisia Anandaputri (kanan) tengah memegang Pataka YJI, usai diserahkan oleh Ketua YJI Jabar, DR DR. H Komar Hanif, dr. MKM, di Gedung Serbaguna 1 Setda Kabupaten Bogor, Sabtu 27 Januari 2024 || IST
Bogorsportif – Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Jawa Barat, DR. H Komar Hanif, dr. MKM, secara resmi mengukuhkan Pengurus Yayasan Jantung Indonesia Cabang Kabupaten Bogor periode 2023-2028, di Gedung Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor, Sabtu 27 Januari 2024.
Pengukuhan Pengurus YJI Cabang Kabupaten Bogor Periode 2023-2028, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 03/SK/YJI-JB/XII/2023, tentang susunan pengurus YJI Cabang Kabupaten Bogor periode 2023-2028
Dalam sambutannya, Ketua YJI Cabang Kabupaten Bogor periode 2023-2028, dr Yukie Meistisia Anandaputri, mengharapkan YJI bisa berkolaboriasi bersama dengan DJI, PERKI, Pemerintah Daerah, serta unsur lainnya, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, melalui fungsi rujukan RSUD Cibinong.
“YJI tentunya memiliki visi sebagai pelopor gaya hidup sehat, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Jadi kalau dulu klub-klub jantung sehat yang luar biasa sudah dikerahkan di Kabupaten Bogor, bersama KORMI Kabupaten Bogor. Mudah-mudahan kedepan sinergi ini bisa menjadi lebih baik lagi,” kata dr Yukie.
Ia menjelaskan, bahwa pencegahan penyakit jantung lebih baik dari pada mengobati,”Hal ini akan menjadi PR kami, sebab merubah gaya hidup sehat itu sangat sulit. Contohnya saya kalau dihitung indeksnya masih cukup tinggi memberikan resiko. Tetapi mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita bersama untuk menjadi lebih baik bagi kita, dan menimbulkan wearnes, bahwa kita harus menjaga diri kita sendiri yang diawali dari keluarga kita,” kata dr Yukie.
Selanjutnya, sambung dr Yukie bahwa apa yang akan dilaksanakan oleh YJI tentunya dari yang sudah berjalan seperti KJS dan pastinya bisa berlanjut ke KJSR kemudian juga untuk memfatali. Dan mudah-mudahan ada sebuah konsep yang ingin kami hadirkan yaitu kolaborasi pentahelix,” kata Yukie menjelaskan.
Mengapa YJI ingin melakukan kolaborasi pentahelix kata dr Yukie. Karena kolaborasi pentahelix harus hadir dari akademisi, kemudian dari masyarakat, unsur pemerintah serta lainnya untuk hadir dalam menyelesaikan persoalan kesehatan di masyarakat.
“Kami juga mengkolaborasikan media. Karena zaman sekarang semua masyarakat sudah aktif bermedia sosial. Jadi mudah-mudah kita bisa manfaatkan bidang humas tentunya cepat dalam menyampaikan informasi tentang pentingnya pola hidup sehat ini kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Kabupaten Bogor,” kata dr Yukie menambahkan.
Begitu juga dengan kalangan bisnis sambung Yukie Karena tentunya aspek bisnis ini harus membantu sinergi dengan pemerintah untuk menjalankan tugas dan fungsi sosial dari YJI.
Kemudian kata Yukie, RSUD Cibinong khususnya. Karena RSUD Cibinong adalah rumah sakit rujukan tidak hanya bagi Kabupaten Bogor, tetapi juga bagi regional.
“Kami mohon dukungan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, maupun Kadis Kesehatan Jabar, untuk kami bisa mendukung sistem rujukan berjenjang, sebab tingkat kematian kasus jantung cukup tinggi. Sehingga hal ini harus menjadi tugas kita bersama. Apalagi RSUD Cibinong dengan Tim Cager sudah luar biasa bekerja standby 24 jam yang tidak pernah lelah di RSUD Cibinong bekerja untuk menolong pasien-pasien yang terkena serangan jantung,” tambah Yukie.
Begitu juga dengan RSUD Ciawi yang sudah terlebih dahulu berjalan. Sehingga hal ini harus bisa terus lebih ditingkatkan lagi kedepannya bersama YJI Cabang Kabupaten Bogor.***