Bogorsportif – Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan open bidding jabatan sekretaris daerah (Sekda) pengganti Burhanudin yang segera pensiun bulan depan.

Setidaknya 14 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi dan penelusuran rekam jejak. Peserta  akan menjalani serangkaian tes dari mulai asesmen kompetensi pada 17 April, dan penulisan makalah pada 22 April.

Kemudian hasil tes asesmen kompetensi diumumkan pada 23 April. Dilanjutkan pada 24 April 2024 digelar uji gagasan, kemudian sekda terpilih diumumkan pada 26 April.

Pengamat kebijakan publik dan pemerintahan, Desi Hasbiyah menyebut, calon Sekda Kabupaten Bogor harus memiliki sejumlah kriteria. Dan kriteria tersebut bisa dijadikan tolak ukur oleh panitia seleksi lelang jabatan sekda.

Kriteria yang diperlukan antara lain, memiliki pengalaman mengabdi di atas 10 tahun dan bekerja profesional. Yang lebih penting, calon sekda punya filosofi yuridus, spiritual dan religius.

“Jika kita perhatikan, dari 14 orang yang mengikuti seleksi lelang jabatan sekda, terdapat 2 nama yang masuk kriteria itu,” ujarnya

Dosen Program Studi Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universutas Djuanda (Unida) itu mengatakan, kriteria yang disebutnya itu harus dipunya dan dikuasai oleh calon Sekda Kabupaten Bogor.

Tanpa bekal itu, menurutnya akan sulit menduduki kursi orang ketiga di Bumi Tegar Beriman. Terlebih dengan geografis Kabupaten Bogor yang sangat luas, jumlah penduduk yang cukup banyak dan dinamika sosialnya.

Menurut Desi Hasbiyah di samping kriteria yang disebutkan tersebut, track record setiap calon sekda selama mengabdikan diri di Pemkab Bigor harus diketahui oleh masyarakat.

“Kita sebagai masyarakat juga perlu melihat dan menilai track record maupun kontribusi apa yang telah dilakukan oleh 14 peserta ini. Karena untuk menjadi Sekda, kita harus melihat filosofinya, jangan sampai terpilih menjadi Sekda tapi tidak tau langkah apa yang ingin diambil untuk kedepannya,” sebutnya.

Ia menyatakan, masyarakat memerlukan pemimpin untuk membawa Kabupaten Bogor lebih baik dan lebih maju ke depannya.

“Mungkin untuk menemukan sosok yang sempurna itu sangat sulit tetapi setidaknya kita mencari sosok yang masuk dalam kriteria, meskipun itu tidak perlu ideal. Tetapi jika kita perhatikan terdapat dua nama yang masuk kriteria, seperti memiliki pengalaman mengabdi diatas 10 tahun, bekerja secara profesional, terutama memiliki filosofi yuridis, spiritual dan religius,” katanya.
Diketahui, 14 orang mendaftar calon Sekda Kabupaten Bogor.

“Secara resmi di sistem itu ada 14 pejabat JPT Pratama yang sudah mendaftar,” ujar Plt Bupati Bogor, Asmawa Tosepu pada wartawan.

Selanjutmya para pendaftar akan mengikuti tahapan selanjutnya sebelum ditetapkan siapa yang akan terpilih mengisi kursi sekda.

“Saya pastikan tidak ada intervensi dalam proses open bidding Sekda Kabupaten Bogor,” dia menegaskan.

Menurut Asmawa Tosepu, kunci utama menjadi sekda adalah lulus saat uji gagasan. “Sekda ini jabatan tertinggi ASN, oleh karena itu memang harus yang betul-betul berkualitas,” tandasnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Rusliandy memastikan pelaksanaan open bidding seleksi jabatan sekda
dilaksanakan secara terbuka dan transparan tanpa adanya titipan.

“Dalam seleksi jabatan Sekda tidak ada yang namanya titip-titipan, jadi informasi yang beredar saat ini adalah berita tidak benar atau hoaks,” tegasnya.

Menurut Rusliandy, sesuai dengan Undang-undang 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, kemudian Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, Bahwa sudah dibentuk Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari lima anggota yakni tiga dari Kementerian Dalam Negeri dan dua dari Provinsi Jawa Barat, dan tentunya seleksi ini tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis.

“Nanti yang akan terpilih adalah mereka yang terbaik dari total yang telah mendaftar berdasarkan pertama ada asesmen, kompetensi manajerial dan sosial kultural. Kemudian ada uji gagasan dan penulisan makalah nanti yang akan menggali adalah pansel yang memiliki kredibilitas dan integritas yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga tidak mungkin dan kami yakin tidak seperti isu yang beredar di lapangan,” jelasnya.

“Semua tahapan open bidding hingga pengumuman akan kami sampaikan dengan terbuka secara online melalui website. Uji asesmen dan Kompetensi juga sangat terbuka dan transparan karena kita bekerjasama dengan Badan Siber Sandi Negara (BSSN) sebagai asesornya,” ungkap Kepala BKPSDM menambahkan.

Pemkab Bogor lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk posisi Sekda Kabupaten Bogor yang tempatnya  segera ditinggalkan oleh Burhanudin.

Pria bersapa Encang Burhan itu per 1 Mei 2024 berakhir masa tugas alias pensiun setelah dilantik pada 12 Juni 2019.

ACK

Berikut nama pejabat yang telah mendaftar calon Sekda Kabupaten Bogor :

  • Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Bappeda  Kabupaten Bogor
  • Asnan, Kepala Dispora Kabupaten Bogor
  • Fusia Meidiawaty, Direktur RSUD Ciawi
  • Hadijana, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor
  • Iman Wahyu Budiana, KepalaDinas Koperasi UKM Kabupaten Bogor
  • Kusnadi, Direktur RSUD Cileungsi
  • Mely Kamelia, Kepala BPKAD Kabupaten Bogor
  • Nurhayati, Kepala Disnakan Kabupaten Bogor
  • Irwan Purnawan, Kepala DPMPTSP Kabupaten Bogor
  • Renaldi Yushab Fiansyah, Kepala DPMD Kabupaten Bogor
  • Suryanto Putra, Asisten Ekbang SetdaKabupaten Bogor
  • Yudi Santosa, Kepala Dishudpar Kabupaten Bogor
  • Yukie Meistisa Anandaputri, Direktur RSUD Cibinong
  • Vitrie Winastri, Direktur RSUD Leuwiliang