Ilustrasi Foto : iStockphoto

Bogorsportif – Hiruk pikuk pemilu 14 Februari 2024 telah usai, saat itu ratusan juta rakyat Indonesia memberikan hak pilihnya untuk menentukan siapa saja yang akan menduduki kursi empuk untuk menjadi wakil rakyat baik di lembaga legislatif daerah maupun pusat. Bahkan, jauh sebelum itu, riuh pesta rakyat ini sudah menggema.

Banyak kalangan yang tertarik untuk mengikuti pesta demokrasi ini sebagai caleg, dengan niat baik yang katanya ingin membantu rakyat sebagai penyambung lidah, baik dari kalangan Masyarakat biasa maupun para public figure.

Setelah hasil suara keluar dan yang berhak melenggang ke parlemen telah diumumkan sebagian caleg yang “Gagal” melenggang ke parlemen tentunya banyak yang kecewa. Ada yang bisa mengontrol kekecewaan itu ada pula yang tenggelam dengan kekecewaan sehingga bisa menimbulkan stres yang berkepanjangan.

Dikutip dari Um-surabaya.ac.id Marini Dosen Fakultas Psikologi UM Surabaya menyebut, kekalahan dalam pemilu bisa menjadi pengalaman yang sangat mengecewakan dan stres bagi calon legislatif. Namun, dengan persiapan dan strategi yang tepat, mereka dapat mengelola dan bahkan meminimalkan stres tersebut. 

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk calon legislatif yang mengalami kekalahan agar dapat mempersiapkan diri dan mengurangi stres :

Pertama, Pertama, penerimaan. Mengakui perasaan sedih, marah, atau frustrasi adalah normal dan merupakan bagian dari proses pemulihan. Penerimaan membantu dalam melepaskan perlawanan internal dan membuka jalan menuju pemulihan

Kedua berpikir positif, sering kali, kekalahan membuat seseorang terjebak dalam narasi negatif tentang diri sendiri. Mengubah narasi internal ini dengan mengingatkan diri sendiri tentang keberhasilan, kekuatan, dan kemampuan dapat membantu membangun kembali kepercayaan diri dan perspektif positif terhadap masa depan.

Ketiga, fokus masa depan. Fokus pada apa yang dapat dikontrol dan mengambil langkah-langkah konstruktif menuju tujuan baru. Menetapkan tujuan kecil dan realistis dapat memberikan rasa pencapaian dan membantu membangun kembali momentum.

Keempat, menjaga kesehatan fisik. Melakukan olahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan tidur yang cukup penting untuk menjaga kesehatan fisik. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dapat sangat membantu dalam mengelola stres.

Kelima, mindfulness dan meditasi. Mindfulness dan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan kesadaran saat ini. Teknik ini membantu mengurangi perenungan negatif dan kecemasan tentang masa depan.

Keenam melakukan teknik relaksasi. Menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, yoga, atau relaksasi otot progresif dapat membantu mengurangi ketegangan fisik dan emosional.

Ketujuh konseling atau terapi. Bekerja dengan seorang psikolog atau terapis dapat memberikan dukungan profesional untuk mengelola emosi dan membangun strategi coping yang sehat. Terapi dapat membantu mengatasi perasaan kegagalan dan membangun kembali identitas positif.

“Nah, itulah beberapa tips agar tidak setress
usai pemilu ya sahabat Bogorsportif”.
(Lis)